Selasa, 25 Mei 2010

Sumber dan Teori Perilaku Menyimpang

. Selasa, 25 Mei 2010
1 komentar

  1. Differential associattion ( pergalulan berbeda )

    • Pandangan Edwin H. Sutherland
    • Sumbernya pergaulan berbeda
    • Dipelajari melalui proses alih budaya (cultural transmission)
    • Contoh : Proses alih budaya menghisap ganja, pemakaian narkoba, homo seksual , bicara kotor dll

  2. Teori Labeling ( Labelling theory )

    • Dikemukakan Edwin L. Lemert
    • Pemberian cap, stempel, etiket, julukan pada pelaku menyimpang
    • Pelaku membiasan diri dengan cap yang disandangnya dan kadang mengulangi perbuatannya bahkan semakin menjadi
    • Contoh : siswa yang menyontek sekali ketahuan guru dan teman dicap sebagai penyontek sehingga terdorong untuk melakukan tindakan menyontek lagi

  3. Teori Merton

    • Dikemukakan Robert K. Merton
    • Perilaku menyimpang merupakan adaptasi terhadap situasi tertentu
    • Dasar pandangan Merton adalah struktur sosial yang menghasilkan pelanggaran terhadap aturan sosial (non konformitas)
    • Perilaku menyimpang dapat terjadi karena tidak ada kaitan antara tujuan dengan cara yang telah ditetapkan dan dibenarkan dalam struktur sosial
    • LIMA CARA ADAPTASI INDIVIDU
      1. Conformity ( Konformitas )
      2. Perilaku yang mengikuti cara dan tujuan yang telah ditetapkan oleh masyarakat. Contoh : Gelar DR dapat dicapai dengan cara kuliah
      3. Innovation ( Inovasi )
      4. Perilaku mengikuti cara yang ditetapkan masyarakat tetapi memakai cara yang dilarang. Contoh : Siswa ingin mendapatkan nilai bagus dalam ujian dia melakukan tindakan mencontek atau menari bocoran jawaban
      5. Ritualism ( Ritualisme )
      6. Perilaku yng telah meninggalkan tujuan budaya tetapi tetap berpegang pada cara yang telah ditetapkan masyarakat. Contoh : Seorang pegawai pajak golongan bawah tidak ingin naik pangkat karena takut gagal . Tujuan budaya untuk mencapai kesuksesan tidak ia kejar tetapi yang bersangkutan tetap bekerja untuk mencapai tujuan budaya.
      7. Retreatism ( Retreatisme )
      8. Perilaku yang tidak mengikuti tujuan dan cara yang dikehendaki (meninggalkan baik tujuan konvensional maupun cara pencapaiannya). Contoh : Kaum gepeng, pemabuk , pecandu obat ada dalam masyarakat tetapi kadang tidak diakui keberadaannya (Kaum Marginal)
      9. Rebellion ( Pemberontakan )
      10. Cara adaptasi tidak lagi mengakui struktur sosial yang ada dan menciptakan struktur sosial baru. Tujuan budaya dianggap sebagai penghalang bagi tujuan yang didambakan. Contoh : Reformasi dalam agama yang memunculkan agama Kristen . Reformasi di Indonesia pada tahun 1998 mengubah dari orde baru menjadi orde reformasi.

  4. Teori Fungsi

    • Dikemukakan oleh Emile Durkheim
    • Keseragaman moral dalam masyarakat tidak mungkin karena dipengaruhi oleh lingkungan fisik,keturunan dan lingkungan sosial.
    • Kejahatan akan selalu ada karena orang yang berwatak jahat tetap ada.
    • Kejahatan tetap diperlukan karena dengan adanya kejahatan moral dan hukum dapat berkembang secara normal.

  5. Teori Konflik

    • Dikemukakan oleh Karl Marx
    • Perilaku menyimpang merupakan perilaku yang didefinisikan /dibentuk oleh pihak yang berkuasauntuk melindungi kepentingan mereka sendiri
    • Hukum merupakan cerminan kepentingan pihak yang berkuasa yang menguntungkan pihak tersebut

1 komentar:

Amin HTC mengatakan...

makasih banyak kak ... sangat membantu tugasku

 
 
 
 
Using Xclear | Bloggerized by Themescook | Edited by Leonheart