Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh anggota kelompok sosial untuk berkomunikasi , bekerja sama , dan mengidentifikasikan diri .
Bahasa merupakan sistem artinya adalah bahasa mengandung unsur – unsur bahasa atau satuan – satuan bentuk bahasa yang diatur sedemikian rupa sehingga mengandung makna .
Unsur - unsur bahasa :
Macam – macam morfem :
Jenis - jenis imbuhan
Bahasa merupakan sistem artinya adalah bahasa mengandung unsur – unsur bahasa atau satuan – satuan bentuk bahasa yang diatur sedemikian rupa sehingga mengandung makna .
Unsur - unsur bahasa :
- Unsur segmental Unsur segmental dalam bahasa terdiri dari :
- Fonem : lambang / gambar bunyi bahasa yang terkecil yang membedakan arti
- Morfem : kesatuan bunyi bahasa yang terkecil yang membedakan arti
- Kata : bentuk bahasa yang mempunyai arti
- Klausa : rangkaian kata / bagian kalimat yang bisa berdiri sendiri
- Kalimat : rangkaian kata-kata yang mempunyai makna selesai
- Paragraf
- Wacana
- Unsur suprasegmental Unsur suprasegmental terdiri dari intonasi dan unsur - unsur dibawahnya Intonasi adalah kerja sama antara nada , tekanan , durasi dan perhentian yang menyertai suatu perkataan dari awal hingga ke perhentian terakhir Unsur – unsur intonasi :
- Tekanan : suatu jenis unsur suprasegmental yang ditandai oleh keras-lembutnya arus ujaran
- Nada : suatu jenis unsur suprasegmental yang ditandai oleh tinggi-rendahnya arus ujaran
- Durasi : suatu jenis unsur suprasegmental yang ditandai oleh panjang pendeknya waktu yang diperlukan untuk mengucapkan sebuah segmen .
- Perhentian : suatu proses yang terjadi selama berlangsungnya suatu tutur atau suatu arus-ujaran yang memutuskan arus-ujaran yang tengah berlangsung .
Macam – macam morfem :
- Morfem bebas Morfem ini sama dengan kata yaitu bentuk bahasa yang punya arti
- Morfem terikat Morfem ini sama dengan imbuhan
- Morfem unik Morfem yang hanya melekat pada kata - kata tertentu Contoh : kata senyap hanya bisa melekat pada kata sunyi
Jenis - jenis imbuhan
- Prefiks : imbuhan yang dilekatkan di depan bentuk dasar Contoh : menyapa , berjalan , dibaca , terbawa , peranak
- Sufiks : imbuhan yang dilekatkan di tengah bentuk dasar Contoh : telunjuk , gemetar , gerigi
- Infiks : imbuhan yang dilekatkan di belakang bentuk dasar Contoh : tanamkan , tulisan , akhiri , agaknya , rupawan
- Konfiks : imbuhan yang dilekatkan di depan maupun belakang bentuk dasar secara bersamaan Contoh : keamanan , pemahaman , selamanya
- Simulfiks : imbuhan yang dilekatkan secara berurutan pada bentuk dasar Contoh : berkeadilan
0 komentar:
Posting Komentar