Minggu, 07 Februari 2010

Bakteri

. Minggu, 07 Februari 2010
0 komentar



Ukuran dan Bentuk Bakteri
          Panjang bakteri umumnya berkisar antara 0,5-3 mikron, sedangkan lebarnya berkisar antara 0,1-0,2 mikron.
          Bentuk bakteri sangat bervariasi, tetapi secara umum ada tiga tipe, yaitu :
  1. bentuk batang/silinder (basil)
ü       Basil tunggal, à hanya berbentuk satu batang tunggal. Contoh: Salmonella typhosa penyebab penyakit tipus, Escherichiacoli bakteri yang terdapat pada usus dan Lactobacillus.
ü       Diplobasil à bakteri berbentuk basil yang bergandengan dua-dua Bacillus megaterium
ü       Streptobasil à bakteri berbentuk basil yang bergandengan memanjang berbetuk rantai, misal Bacillus anthracis penyebab penyakit antraks, Streptobacillus moniliformis, Azotobacter, bakteri pengikat nitrogen.
  1. bentuk bulat (kokus)
ü       Monokokus àbakteri berbentuk bola tunggal, misal Monococcus gonorhoe penyebab penyakit kencing nanah.
ü       Diplokokus à bakteri berbentuk bola bergandengan dua-dua, misal Diplococcus pneumoniae penyebab penyakit pneumonia (radang, paru-paru).
ü       Sarcina à bakteri berbentuk bola yang berkelompok empat-empat membentuk kubus, misal Sarcina luten.
ü       Streptokokus à bakteri berbentuk bola yang berkelompok memanjang berbentuk rantai, misal Streptococcus lactis, Streptococcus pyogenes penyebab sakit tenggorokan dan Streptococcus thermophilis untuk pembuatan yoghurt (susu asam).
ü       Stafilokokus à bakteri berbentuk bola yang berkoloni seperti buah anggur, misal Staphylococcus aureus, penyebab penyakit radang paru-paru.
  1. bentuk spiral (spirilum)
ü       Spiral à golongan bakteri yang bentuknya seperti spiral, misalnya Spirillum.
ü       Vibrio atau bentuk koma à bentuk spiral tak sempurna misal Vibrio cholerae penyebab penyakit kolera.
ü       Spiroseta à berbentuk spiral yang dapat bergerak misal: Spirochaeta palida, penyebab penyakit sifilis.

Flagella pada bakteri
          Tunggal : flagellum
          Motilitas bakteri
          Terdiri atas 3 bag : tubuh dasar, struktur seperti kait, sehelai filamen panj di luar dinding sel
          Dibuat dari subunit - subunit protein : flagelin
          Banyak spesies basillus dan spirilum memiliki, jarang dijumpai pd kokus
Berdasarkan letak dan jumlah flagela
    1. Monotrik yaitu bakteri yang memiliki sebuah flagel pada satu ujungnya (Pseudomonas aeruginosa)
    2. Lopotrik yaitu bakteri yang pada satu ujungnya memiliki lebih dari satu flagel (Pseudomonas fluoresens)
    3. Amfitrik yaitu bakteri yang pada kedua ujungnya terdapat satu atau seklpk flagel
    4. Peritrik yaitu bakteri yang memiliki flagel pada seluruh permukaan tubuhnya (Salmonella typii)

Bakteri Gram
          Akibat hasil pewarnaan diferensial
          Pewarnaan gram yg paling umum digunakan utk bakteri (ungu kristal, larutan yodium, alkohol, safranin)
          Menghasilkan 2 tipe bakteri : bakteri gram positif dan gram negatif
          Gram positif : warna ungu, gram negatif : warna merah
Beda gram (+) dan gram (-)
CIRI
Gram positif
Gram negatif
Struktur dinding sel
Tebal, berlapis tunggal
Tipis, berlapis tiga
Komposisi dinding sel
Kandungan lipid rendah, peptidoglikan ada sebagai lapisan tunggal, asam tekoat
Kandungan lipid tinggi, peptidoglikan ada di dalam lapisan kaku sebelah dalam, tidak ada asam tekoat
Kerentanan terhadap penisilin
Lebih rentan
Kurang rentan
Resistensi terhadap gangguan fisik
Lebih resisten
Kurang resisten

Reproduksi aseksual bakteri
          Pembelahan Biner : proses reprodusi paling umum dalam daur pertumbuhan. Pembelahan biner terjadi jika satu individu membelah menjadi dua. Pada kondisi menguntungkan pembelahan biner tjd sangat cepat. Terjadi setiap 20 menit.

Reproduksi seksual bakteri
          Transformasi : pengambilan DNA bebas oleh salah satu bakteri dari lingkungan sekitarnya yang dilepas oleh bakteri lain
          Transduksi : transfer DNA antara dua anggota bakteri melalui perantara virus (bakteriophage)
          Konjugasi : transfer DNA melalui jembatan konjugasi

Kurva pertumbuhan bakteri
          Terdapat 4 fase :
  1. Lamban (lag) : tidak ada pertambahan populasi, sel mengalami perubahan dalam komposisi kimia dan bertambah ukuran, substansi intraseluler bertambah
  2. Logaritma/eksponensial : sel membelah dgn laju konstan, massa menjadi 2 x lipat dgn laju sama, aktivitas metabolik konstan, keadaan pertumbuhan seimbang
  3. Statis : jumlah sel hidup tetap
  4. Penurunan atau kematian : sel menjadi mati lebih cepat daripada terbentuknya sel baru




0 komentar:

 
 
 
 
Using Xclear | Bloggerized by Themescook | Edited by Leonheart