Generalisasi adalah menyimpulkan suatu objek berdasarkan ciri-ciri objek yang telah ditemukan sebelumnya.
Contoh paragraf generalisasi antara lain:
- Hari Minggu yang cerah di saat sang surya tersenyum menatap dunia. Sonya dan Michael sedang menikmati keindahan ciptaan Tuhan di Safari Garden. Michael berkata, " Cintaku, tidakkah kau terkesima melihat sepasang harimau berbulu lebat dan berdaun telinga itu melahirkan anaknya?". Sejenak ia berpikir. Tak lama kemudian, Sonya melihat seekor kambing betina berambut hitam dan berdaun telinga putih meraung kesakitan melahirkan anaknya. Mengapa semua binatang yang Sonya lihat tadi melahirkan anaknya? Michael berkata, "Tidak tahukah kamu, bahwa teori mengatakn semua binatang yang berambut dan berdaun telinga itu melahirkan anaknya?"
- Berdirinya pabrik sepatu di Banjarmasin membawa dampak polusi bagi warga disekitarnya. Sementara itu, di kota Pontianak juga sering terjadi unjuk rasa warga sekitar pabrik pupuk Lancar Jaya karena adanya limbah yang mengganggu pernapasan. Begitu juga masyarakat di Tasikmalaya, sering bermasalah dengan PT Maju Mundur karena limbah yang sering bocor. Di Manado terjadi pula hal serupa pada PT Boom Boom Pow karena polusi suara yang menimbulkan kebisingan penduduk sekitar. Jadi, berdirinya pabrik akan selalu membawa dampak negatif bagi penduduk sekitarnya.
Analogi adalah membandingkan dua hal yang berbeda, dimana ditemukan banyak persamaan, sehingga mengabaikan perbedaanya. Kemudian ditarik kesimpulannya.
Contoh paragraf analogi antara lain:
- Semut hidup dalam koloni. Begitu juga dengan manusia. Manusia adalah mahluk sosial yang hidup dan bersosialisasi dengan sesama. Untuk mendapatkan makanan, semut dituntut untuk dapat saling bekerja sama. Manusia pun juga menolong dan bekerja sama untuk bertahan hidup di dunia. Dengan adanya kerjasama, baik manusia maupun semut dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Semut juga adalah mahluk yang selalu bekerja keras. Manusia pun juga bekerja keras sepanjang hari untuk meraih hasil yang terbaik. Hidup manusia dapat digambarkan seperti semut, yaitu sebagai koloni.
- Ani hari ini menabung Rp 1.000,00. Pada hari kedua Ani menabung Rp 1.000,00. Pada hari ketiga pun Ani menabung Rp 1.000,00. Begitu juga, pada hari - hari selanjutnya Ani menabung Rp 1.000,00. Setelah satu bulan terkumpul Rp 30.000,00. Sama halnya dengan pekerjaan rumah. Jika kita menunda-nunda pekerjaan tersebut, pada akhirnya akan terkumpul setumpuk pekerjaan. Jadi, walaupun suatu hal terlihat kecil, jika dikumpulkan lama kelamaan akan menjadi banyak.
0 komentar:
Posting Komentar