Rabu, 20 Januari 2010

Apakah Gelombang Pasang Itu?

. Rabu, 20 Januari 2010
0 komentar


Pada tanggal 27 Agustus tahun 1883, pulau Krakatau di dalam gugusan kepulauan Indonesia, telah meletus dan memuntahkan debu gunung berapi yang luar biasa dahsyatnya. Sebagai akibatnya dari letusan gunung berapi ini, maka terjadilah gelombang air pasang, yang tingginya membubung lebih dari 100 kaki ke udara. Ratusan desa dan daerah tetanaman telah dilandanya sehingga rusak binasa. Kemudian gelombang itu meluncur kembali ke laut dengan kecepatan sampai 700 mil per jam, sehingga akibat gelombang itu pun terasa pula terdampar di sepanjang pesisir pantai Australia dan California, yang berada pada jarak ribuan mil jauhnya.

Pada tahun 1946 terjadi satu gempa bumi yang hebat di landasan samudera dekat kepulauan Aleutia. Sebuah gelombang raksasa muncul dan dalam waktu kurang dari lima jam ia telah menempuh jarak 2.000 mil, lalu melanda Hawaii, ia menyapu hanyut rumah-rumah dan jembatan serta menghempaskannya kembali ratusan kaki jauhnya. Lebih dari 170 orang telah mati terbenam jadi korban.

Kedua gelombang raksasa itu kita sebut gelombang pasang. Bentuknya berbeda sama sekali dengan gelombang biasa yang kita saksikan di laut atau yang kita temukan sepanjang pesisir pantai. Begitu pula gelombang ini tak ada hubungannya dengan angin atau pengaruh air pasang surut.

Para ahli ilmu pengetahuan memberikan nama khusus kepada gelombang pasang semacarn ini. Mereka menyebutnya "tsunami". Suatu gelombang pasang atau tsunami itu disebabkan oleh satu gangguan yang terjadi di dalam dasar laut. Biasanya ditimbulkan oleh gempa bumi yang terjadi di dasar laut.

Sebuah gempa bumi di dasar laut itu menimbulkan satu goncangan gelombang yang bergerak melalui tumpukan air itu, tak bedanya dengan satu bunyi yang keras melintasi ruang udara. Dan memang, pada kenyataannya goncangan gelombang itu bergerak melalui air dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan suara.

Bila sebuah kapal kebetulan berada di wilayah terjadinya gelombang pasang itu, maka kapal itu akan terhempas oleh goncangan gelombang itu. Terasa seperti kapal itu terbentur keras pada satu bukit batu karang.

Pada saat Terjadi gempa bumi di dasar lautan itu, maka landasan dasar laut itu akan bergerak jadi longsor dan tergeser. Gerak melongsor dan menggeser inilah yang menyebabkan goncangan yang mengganggu itu sehingga menimbulkan gelombang pasang. Kadang-kadang terjadi tekanan yang dalam terhadap Tumpukan air yang ada di sekitar itu, kadang-kadang terbentuk setumpuk gunung air yang membubung ke atas dengan cara tiba-tiba. Maka terjadilah gelombang pasang itu. Segera pula ia bergerak melintasi lautan dengan kecepatan yang luar biasa.

Apabila sebuah gelombang pasang mendekati daratan, maka tanda-tanda yang pertama kita lihat ialah satu gejala yang cukup ganjil. Kita akan saksikan permukaan air itu membengkak atau meninggi bagaikan pada saat rerjadinya gelombang biasa. Tetapi selama beberapa menit kemudian permukaan air itu merosot luar biasa rendahnya, seolah-olah telah terjadi air surut. Sebagian besar wilayah landasan dasar laut yang berada dekat pesisir pantai akan terlanda olehnya. Maka terjadilah gelombang pasang raksasa, yang datangnya menyerbu sambil menderu-deru.

0 komentar:

 
 
 
 
Using Xclear | Bloggerized by Themescook | Edited by Leonheart