Kamis, 31 Desember 2009

Mengapa Air Laut Asin?

. Kamis, 31 Desember 2009
0 komentar


Sering kali kita menemukan hal-hal di atas bumi ini yang masih kabur sifatnya bagi kita, sebab belum terdapat jawaban yang tepat untuk pertanyaan semacam itu. Salah satu teka-teki yang kita hadapi ialah rasa asin yang terdapat pada air laut itu. Bagaimana asal mulanya zat garam itu berada di sana ?

Jawahan yang paling gampang, yang dapat kira berikan ialah bahwa kita tidak mengetahui dari mana asalnya kadar garam yang begitu banyaknya pada air laut itu. Yang kita ketahui ialah bahwa garam itu bisa melarut dalam air, jadi ia larut bersama hujan dan masuk ke dalam lautan. Zat garam yang terdapat pada permukaan bumi senantiasa melarut dan mengalir masuk ke dalam lautan.
Walaupun demikian kita belum yakin sepenuhnya apakah hal ini yang menyebabkan laut itu mengandung kadar garam. Bila semua lautan dan samudera dikeringkan, maka akan tertinggal bahan garam demikian banyaknya, sehingga cukup untuk membangun sebuah dinding garam yang tingginya 180 mil dengan tebal satu mil, melilit sekeliling dunia pada garis khatulistiwa. Atau bila kita berikan bentuk lain kepadanya. maka dari hasil lautan dan samudera yang kering itu kita akan memperoleh timbunan garam 15 kali luasnya benua Eropa!
Garam dapur yang biasa kita campur dalam makanan itu berasal dari air laut atau air danau yang asin, dari sumber mata air yang mengandung garam, atau dari endapan garam yang terdapat pada batu – batuan. Penumpukan zat garam di dalam air laut itu berkisar antara tiga persen sampai tiga setengah persen. Laut yang terkurung, seperti halnya Laut Tengah dan Laut Merah, lebih banyak mengandung kadar garam daripada laut yang terbuka. Laut Mati, yang mempunyai luas kurang lebih 340 mil persegi mengandung kira-kira 11.600.000.000 ton garam.
Rata-rata segalon air laut mengandung kurang lebih seperempat pon garam. Alur batu-batuan garam yang terbentuk di berbagai bagian dunia semuanya berasal dari endapan air laut yang telah menguap selama berjuta-juta tahun yang lampau. Untuk membentuk batu-batuan garam diperlukan kurang lebih sembilan per sepuluh dari isi air laut itu untuk mengendap. Oleh sebab itu besar dugaan para ahli, bahwa cara terbentuknya alur batu-batuan garam itu mesti berasal dari lautan yang terkurung. Sebab laut yang terkurung itu lebih cepat menguap airnya daripada laut ysng senantiasa beroleh air tawar yang segar ke dalam dirinya. Demikianlah halnya cara terbentuknya alur batu-batuan garam itu.
Kebanyakan bahan garam yang diperjual-belikan itu dapat ditambang dari dari batu-batuan garam. Cara yang umum dipakai ialah dengan jalan menggali lubang-lubang sumur ke bawah tanah sampai mencapai alur landasan batu-batuan garam itu. Kamudian dipompakan air jernih ke dalam alur batu-batuan itu melalui sebuah pipa. Air itu akan melarutkan zat garam di dalamnya, dan melalui pipa yang lain pula, air yang sudah mengandung zat garam itu dipompa ke luar sampai ke permukaan.

0 komentar:

 
 
 
 
Using Xclear | Bloggerized by Themescook | Edited by Leonheart