Jumat, 04 Desember 2009

Dari Bahan Apakah Terbentuknya Bumi Kita ?

. Jumat, 04 Desember 2009
0 komentar


          Manusia telah berhasil menjelajahi bulan dan sedang melakukan penyelidikan terhadap planet – planet lainnya. Namun ia masih belum mengetahui secara tepat dari apakah sebenarnya terbentuknya bumi ini.
          Selayang pandang kita bisa memberi jawaban terhadap pertanyaan ini sebagai berikut : Bumi adalah sebuah bola raksasa, yang sebagian besar terdiri dari batu – batuan. Di bagian dalam perut bumi batu – batuan itu melebur, tetapi bagian luarnya batu – batuan itu padat bentuknya. Kurang dari sepertiga bagian permukaan bumi itu terdiri dari daratan, dan lebih dari dua pertiganya adalah air.
          Lapisan luar bola bumi itu merupakan suatu kerak batu – batuan yang kira – kira 10 sampai 30 mil tebalnya. Lapisan kerak bumi ini kadang kala disebut juga litosfer. Bagian yang tinggi letaknya dari lapisan kerak bumi ini adalah daratan, sedangkan bagian yang rendah menampung air samudera, lautan yang menjorok ke dalam daratan, serta danau – danau. Seluruh lapisan air yang terdapat pada permukaan buumi ini disebut hidrosfer.
          Manusia telah berhasil menyelidiki bagian yang paling luar saja dari kerak batu – batuan bumi, yang merupakan lapisan paling atas pada permukaannya. Itulah sebabnya mengapa masih sulit bagi kita untuk mengatakan dengan tepat bagaimanakah sebenarnya keadaan bola bumi kita ini dari sebelah dalamnya. Pada saat kita menggali sumur atau membuat gua untuk keperluan penggalian tambang, maka kita akan berpikir bahwa semakin dalam kita menggalinya, semakin tinggi suhunya. Pada dua mil di bawah permukaan tanah, kita akan temukan suhu yang demikian tingginya, sehingga cukup panas untuk dapat mendidihkan air.
          Tetapi, para ahli telah mampu mengungkap perihal bagian dalam bola bumi kita ini dengan cara melakukan penyelidikan terhadap gempa bumi. Mereka beranggapan bahwa peningkatan suhu ke dalam perut bumi tidaklah sebesar perbedaan yang terdapat pada lapisan kerak bumi. Mereka menarik kesimpulan pada titik pusat bumi ini tinggi suhu tidaklah melebihi 10.000 derajat fahrenheit. Tentu saja suhu ini sudah sangat panas bila kita bayangkan bahwa 2.200 derajat fahrenheit saja mampu membuat batu – batuan menjadi lebur.
          Bagian kerak bumi terdiri dari dua lapisan. Lapisan teratas membentuk daratan yang terbuat dari batu granit. Lapisan bawahnya terdapat satu lapisan tebal yang terdiri dari batu – batu keras yang kita kenal dengan nama basalt. Para ahli ilmu pengetahuan berpendapat bahwa pada pusat perut bumi terdapat bola raksasa yang terdiri dari besi yang lebur dengan garis penampang sepanjang 4.000 mil. Antara bola pusat dengan lapisan kerak batu – batuan itu terdapat semacam kulit rongga yang tebalnya kurang dari 2.000 mil, yang kita sebut mantel atau jubah. Diduga mantel ini terdiri dari batu – batuan semacam yang kita sebut olivine.

0 komentar:

 
 
 
 
Using Xclear | Bloggerized by Themescook | Edited by Leonheart