Minggu, 29 November 2009

Apakah nilai sosial itu ??

. Minggu, 29 November 2009
0 komentar


PENGERTIAN NILAI
        Nilai merupakan kumpulan sikap perasaan ataupun anggapan terhadap sesuatu hal mengenai baik-buruk, benar-salah, patut-tidak patut, mulia-hina, penting-tidak penting.
        Pengertian nilai menurut beberapa ahli:
Ø       Perry (1954): nilai adalah segala sesuatu yang menarik bagi manusia sebagai subjek.
Ø       Pepper (1958): nilai adalah segala sesuatu tentang yang baik dan yang buruk.
Ø       Alvin R. Bertrand (1987): nilai adalah perasaan tentang apa yang diinginkan ataupun tidak diinginkan, atau tentang apa yang boleh atau tidak boleh.
Ø       Cheng: nilai merupakan sesuatu yang potensial, dalam arti terdapatnya hubungan yang harmonis dan kreatif, sehingga berfungsi untuk menyempurnakan manusia, sedangkan kualitas merupakan atribut atau sifat yang seharusnya dimiliki.
Ø       Frankena: nilai dalam filsafat dipakai untuk menunjuk kata benda abstrak yang artinya “keberhargaan” (worth) atau “kebaikan” (goodness).
Ø       Lasyo: nilai bagi manusia merupakan landasan atau motivasi dalam segala tingkah laku atau perbuatannya.la tingkah laku atau perbuatannya.
Ø       Arthur W. Comb: nilai adalah kepercayaan-kepercayaan yang digeneralisir yang berfungsi sebagai garis pembimbing untuk menyeleksi tujuan serta perilaku yang akan dipilih untuk dicapai.
Ø       Jack R. Fraenkel: nilai adalah gagasan-konsep-tentang sesuatu yang dipandang penting oleh seseorang untuk hidup.
Ø       Charles R. Knikker: nilai adalah sekelompok sikap yang menggerakkan perbuatan atau keputusan yang dengan sengaja menolak perbuatan
Ø       Dardji Darmodihardjo: nilai adalah yang berguna bagi kehidupan manusia jasmani dan rohani.

PENGERTIAN NILAI SOSIAL
          Nilai sosial adalah:
Ø       Sikap dan perasaan yang diterima oleh masyarakat sebagai dasar untuk merumuskan apa yang benar dan penting di masyarakat.
Ø       Petunjuk dan tafsiran secara sosial terhadap suatu objek, baik bersifat materiil maupun non-materiil.
          Definisi lain yang dikemukakan oleh para ahli:
Ø       Kimball Young: nilai sosial adalah asumsi abstrak dan sering tidak disadarai tentang apa yang benar dan apa yang penting.
Ø       A.W. Green: nilai sosial adalah kesadaran yang secara relatif berlangsung disertai emosi terhadap objek.
Ø       Woods: nilai sosial merupakan petunjuk-petunjuk umum yang telah berlangsung lama yang mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.
          Akan tetapi menurut seorang ahli antropologi C. Kluckhohn, semua nilai kebudayaan pada dasarnya mengenal 5 masalah pokok:
Ø       Nilai hakikat hidup manusia
Ø       Nilai hakikat karya manusia
Ø       Nilai hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu
Ø       Nilai hakikat hubungan manusia dengan alam sekitar
Ø       Nilai hakikat hubungan manusia dengan sesamanya
  1. Nilai hakikat hidup manusia
          Nilai ini terdiri dari 3 variasi:
a)     Manusia yang menganggap hidup itu buruk.
b)     Manusia yang menganggap hidup itu baik.
c)     Manusia yang menganggap hidup itu buruk, tetapi manusia wajib berikhtiar supaya hidup menjadi baik.
  1. Nilai hakikat karya manusia
          Nilai ini terdiri dari 3 variasi:
a)     Masyarakat yang menganggap karya manusia untuk memungkinkannya hidup.
b)     Masyarakat yang menganggap karya manusia untuk memberi kedudukan yang penuh kehormatan.
c)     Masyarakat yang menganggap karya manusia sebagai gerak hidup untuk menghasilkan karya lagi.
  1. Nilai hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu
          Nilai ini terdiri dari 3 variasi:
a)     Masyarakat yang memandang penting untuk berorientasi ke masa lampau
b)     Masyarakat yang memandang penting masa sekarang
c)     Masyarakat yang memandang penting ke masa yang akan datang
  1. Nilai hakikat hubungan manusia dengan alam sekitar
          Nilai ini terdiri dari 3 variasi:
a)     Masyarakat yang memandang alam sebagai suatu hal yang dahsyat sehingga manusia hanya bisa menyerah saja tanpa bisa banyak berusaha
b)     Masyarakat yang menganggap alam sebagai suatu yang bisa dilawan.
c)     Masyarakat yang menganggap manusia hanya bisa berusaha mencari keselerasan dengan alam.
  1. Nilai hakikat hubungan manusia dengan sesamanya
          Nilai ini terdiri dari 3 variasi:
a)     Masyarakat yang amat mementingkan hubungan vertikal antara manusia dengan sesamanya. Pola perilakunya akan berpedoman pada tokoh-tokoh pemimpin, orang-orang senior, atau orang-orang atasan.
b)     Masyarakat yang lebih mementingkan hubungan horizontal dengan sesamanya. Orang-orang dalam masyarakat ini amat bergantung pada sesamanya dan berusaha berusaha menjaga hubungan baik dengan sesamanya.
c)     Masyarakat yang beranggapan bahwa bergantung pada orang lain adalah tidak benar. Masyarakat ini menilai  tinggi kemandirian.

          Nilai sosial bersifat abstrak dan ukuran masing-masing nilai ditempatkan dalam struktur berdasarkan peringkat yang ada dalam masyarakat.
          Bila sikap dan perasaan tentang nilai sosial diikat bersama sebagai sistem, maka disebut sistem nilai sosial.
          Kenyataan bahwa setiap orang mungkin memiliki perasaan sendiri yang berbeda dengan perasaan sebagian besar masyarakat melahirkan adanya nilai individual, yakni nilai-nilai yang dianut oleh individu yang mungkin selaras ataupun berbeda dengan nilai–nilai yang dianut orang lain.
          Nilai antara suatu daerah dengan daerah lain dapat berbeda. Perbedaan itu terjadi karena banyak aspek yang membentuknya, antara lain kebudayaan yang berlaku di lingkungan
          Nilai mengarahkan perilaku dan pertimbangan seseorang.
          Dalam setiap masyarakat beberapa nilai memiliki penghargaan yang lebih tinggi dari nilia-nilai lainnya. Contoh:ketepatan waktu, kemajuan materi, persaingan merupakan nilai-nilai utama dalam masyarakat Amerika, tetapi bagi suku Hopi Indian tidak satupun nilai-nilai itu penting.
          Umumnya anggota dari suatu masyarakat sederhana menyetujui seperangkat nilai tunggal, sedangkan masyarakat majemuk mengembangkan sistem nilai yang saling bertentangan. Dalam masyarakat majemuk, pertentangan nilai akan terus berlangsung dan nilai-nilai berubah dari waktu ke waktu. Pergeseran nilai juga mempengaruhi kebiasaan (folkways) dan tata kelakuan (mores)
          Nilai adalah suattu bagian yang penting dari kebudayaan. Suatu tindakan dianggap sah, artinya secara moral dapat diterima- kalau harmonis dengan nilai-nilai yang dapat diterima.

JENIS – JENIS NILAI SOSIAL
          Nilai dapat dibagai menjadi tiga bagian yaitu :
Ø       Nilai material artinya segala sesuatu  yang berguna bagi manusia.
Ø       Nilai vital artinya segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat melakukan aktivitas atau kegiatan.
Ø       Nilai kerohanian artinya  segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia, dibagi menjadi empat macam yaitu :
ü       nilai kebenaran/keyakinan yaitu nilai yang bersumber dari akal manusia
ü       nilai keindahan yaitu nilai yang bersumber dari unsur rasa manusia (perasaan atau estetika)
ü       nilai moral / kebaikan yaitu nilai yang bersumber dari unsur kehendak / kemauan (karsa,etika)
ü       nilai religius yaitu nilai yang bersumber dari keyakinan atau kepercayaan manusia, yang merupakan nilai kebutuhan kerohanian yang tinggi dan mutlak

CIRI – CIRI NILAI SOSIAL
          Beberapa ciri nilai social yang dikemukakan oleh Huky antara lain sebagai berikut.
ü       Nilai social merupakan konstruksi masyarakat yang tercipta melalui interaksi di anatara para anggota masyarakat. Nilai tercipta secara sosial, bukan secara biologis ataupun bawaan lahir
ü       Nilai dapat diteruskan dan ditularkan dari satu orang atau kelompok ke orang atau kelompok lain melalui berbagai macam proses sosial, seperti kontak sosial, komunikasi, interaksi, difusi, adaptasi, adopsi, akulturasi, maupun asimilasi
ü       Nilai sosial diperoleh, dicapai, dan dijadikan milik diri melalui proses belajar ( sosialisasi yang berlangsung sejak masa kanak – kanak dalam keluarga )
ü       Nilai sosial memuaskan manusia dan memiliki peranan dalam usaha pemenuhan kebutuhan – kebutuhan sosial. Nilai yang disetujui dan yang telah diterima secara sosial itu menjadi dasar bagi tindakan dan tingkah laku, baik secara pribadi, kelompok, maupun masyarakat secara keseluruhan
ü       Nilai sosial merupakan asumsi – asumsi abstrak di mana terdapat konsensus sosial tentang harga relatif dari objek dalam masyarakat. Nilai – nilai sosial secara konseptual merupakan abstraksi dari unsur – unsur nilai dan bermacam–macam objek di dalam masyarakat
ü       Nilai sosial cenderung berkaitan satu dengan yang lain, dan membentuk pola – pola dan sistem nilai dalam masyarakat. Dalam hal ini, apabila tidak terjadi keharmonisan dari sistem nilai akan timbul problema sosial dalam masyarakat
ü       Sistem nilai sosial beragam bentuknya antara kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain, sesuai dengan penilaian yang diperlihatkan oleh setiap kebudayaan terhadap bentuk – bentuk kegiatan tertentu dalam masyarakat yang bersangkutan. Dengan kata lain, keanekaragaman kebudayaan menghasilkan sistem nilai yang beragam pula
ü       Nilai sosial selalu memberikan pilihan dari sistem–sistem nilai yang ada, sesuai dengan tingkatan kepentingannya
ü       Masing–masing nilai sosial mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap orang perorangan dan masyarakat sebagai keseluruhan
ü       Nilai sosial dapat melibatkan emosi atau perasaan
ü       Nilai sosial dapat mempengaruhi perkembangan pribadi dalam masyarakat, baik secara positif maupun negatif

FUNGSI NILAI SOSIAL
          Secara umum nilai sosial mempunyai fungsi sebagai berikut :
ü       Nilai berfungsi sebagai petunjuk arah
ü       Nilai berfungsi sebagai pemersatu yang dapat mengumpulkan orang banyak dalam kesatuan atau kelompok tertentu atau masyarakat.
ü       Nilai sosial berfungsi sebagai pengawas dengan daya tekan dan pengikat tertentu
ü       Nilai berfungsi sebagai benteng perlindungan
ü       Nilai berfungsi sebagai alat pendorong atau motivator

0 komentar:

 
 
 
 
Using Xclear | Bloggerized by Themescook | Edited by Leonheart