Jumat, 04 Desember 2009

Mengapa Matahari Terbenam itu Nampak Merah ??

. Jumat, 04 Desember 2009
0 komentar


          Matahari terbenam bisa menjadi satu pemandangan yang indah bagi kita. Warnanya kemerah – merahan seakan – akan sedang menyala dan membuat kita terpesona. Bila kita memandangnya, sering timbul ucapan dari mulut kita, ”Betapa indahnya matahari itu.”
          Tetapi tentu kita tetap berpegang teguh pada keyakinan bahwa matahari itu sendiri tidak pernah mengalami perubahan wujud atau berubah menjadi merah. Ia hanya kelihatan merah pada pemandangan mata kita. Menurut hakekatnya pada saat yang bersamaan pula terdapat orang – orang yang menyaksikan matahari itu juga pada jarak ribuan mil arah Barat kita, di sana warna matahari tidak merah sama sekali.
          Yang menimbulkan warna merah saat matahari terbenam ialah jarak jauh yang harus ditempuh oleh sinar matahari itu melalui atmosfer kita. Semakin rendah nampaknya matahari itu terbenam, semakin besar jarak atmosfer yang harus ditempuh oleh sinar matahari itu.
          Cahaya matahari itu sebenarnya terdiri dari campuran berbagai macam warna cahaya. Dalam keadaan wajar biasanya campuran cahaya itu berwarna putih pada pemandangan mata kita. Tetapi atmosfer kita itu mengandung molekul air, debu, uap air, dan macam – macam zat lain di dalamnya. Saat cahaya ini menembus melalu berbagai zat itu, maka berbagai warna disebarkan oleh partikel tersebut.
          Kebetulan atmosfer kita memancarkan lebih banyak cahaya berwarna ungu, biru, dan hijau daripada merah dan kuning. Jadi bila matahari itu berada dalam kedudukannya yang rendah, maka ia akan lebih banyak menampakkan warna merah dan kuning itu bagi kita. Itulah sebabnya matahari terbenam nampak kemerah – merahan
          Proses pemancaran cahaya ini merupakan menjelasan mengapa langit tampak biru. Warna ungu dan biru itu mengandung daya pancar melalui gelombang yang pendek dan menyebar kurang lebih 10 kali lipat lebih banyak daripada gelombang cahaya warna merah melalu atmosfer kita. Ini berarti bahwa sinar berwarna biru tidak langsung menembus atmosfer kita, melainkan berpencar melalui udara di ruang angkasa. Pemancaran cahaya inilah yang kita saksikan sebagai warna langit yang biru bilamana kita menengadah ke atas.

0 komentar:

 
 
 
 
Using Xclear | Bloggerized by Themescook | Edited by Leonheart